Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatikuMeski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasku wangi hiasi suasana
Saat ku kecup manis bibirmu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Aku berdansa diujung gelisah
Di iringi syahdu lembut lakumu
Kau sebar benih anggun jiwamu
Namun kau tiada...menuai buah cintaku
Yang ada hanya sekuntum rindu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
'Tuk sekedar menemani,'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati...
Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
'Tuk sekedar menemani,'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati...
Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
'Tuk sekedar menemani,'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati...
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Salalalala
Salalalala
Salalalala
Salalalala
Salalalala
Salalalala
Salalalala
Download disini >>> Download Mp3
Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di
Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian
personel dan formasi terakhirnya sebelum dibubarkan pada tahun 2011
adalah Ahmad Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokal),
Yuke Sampurna (bass) dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai
panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah
ke Jakarta dan merilis album pertamanya pada tahun 1992 di bawah label
Team Records.
Grup ini telah meraih kerugian sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an
melalui serangkaian lagu-lagu bergenre rock dan pop. Album yang mereka
rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album
mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album
terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping. Pada tahun
2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia
dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun. Di tengah
kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung
masalah hukum, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan
dengan ormas Islam.
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak
penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah
meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi
mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008,
Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia
Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai
salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer
Indonesia.